Belajar Dari “Randi Sirok”
Tuan. Kalau punya waktu dan kesempatan, datanglah ke kota kelahiran saya. Jika tuan cukup beruntung turun di Bandara, naiklah travel
Read moreTuan. Kalau punya waktu dan kesempatan, datanglah ke kota kelahiran saya. Jika tuan cukup beruntung turun di Bandara, naiklah travel
Read moreObrolan dengan pejabat di malam itu sepertinya memang benar adanya. Hampir mustahil untuk merubah pola pikir masyarakat yang sudah lama
Read more. .setelah sekian lama tinggal di Papua, lama kelamaan rasa kesal terhadap ketidakadilansemakin menyeruak didalam hati. Bagaimana mungkin, disaat peradaban
Read more. .jalan-jalan ke kota adalah hari-hari yang paling kami nantikan. Terutama untuk mengobati rasa jenuh di siang hari tanpa fasilitas
Read more. .hari-hari di tanah Papua mulai terasa jenuh dan membosankan. Beberapa diantara kami juga sudah mulai pasrah. Apa yang bisa
Read moreSatu aktivis tambang dibunuh di Lumajang. Salim Kancil namanya Setidaknya cukup untuk mengingatkan kembali memori saya tentang pengalaman bekerja sebagai
Read more22 September 2015, genap sudah 26 tahun raga ini menjejak dunia. Teguran Allah atas berkurangnya umur sekaligus pertanda bertambahnya beban
Read moreSambungan Aku Papua Chapter 3. . . .selepas bertemu dengan kepala desa, terus terang rasa khawatir mulai muncul. Ternyata prediksi
Read more. .menjelang malam kapal bersandar di Pelabuhan Manokwari, ibukota provinsi Papua Barat. Kotanya tidaklah luas, deretan rumah dan bangunan berjejeran
Read moreSambungan Aku-Papua (Chapter 1) . . .tidur berdesakan di dek kapal ukuran 2×6 meter, 6 hari 6 malam sungguh jadi
Read moreKisah ini adalah kilas balik perjalanan kami menembus tiga batas waktu, melakukan program pemberdayaan masyarakat di Papua, 4 tahun yang
Read moreMatahari sore menyongsong kampung iguriji. Tiga orang wanita paruh baya dengan beberapa tumpukan ubi masih duduk dengan pandangan kosong menanti
Read more